Bima, Bimakini.- Ada yang beda dari penyambutan sekaligus pergantian 2017-2018 di daerah dataran tinggi Wawo kali ini. Apakah itu? Penyambutan tahun baru 2018 ini sepi dengan bunyian terompet, tak ada suara bising kendaraan bermotor yang serentak membunyikan klakson sepeda motor seperti tahun sebelumnya, tak ada lagi kegiatan hura-hura, joget-jogetan, dan lainnya. Namun, yang ramai adalah zikir dan doa bersama.
Seperti yang diprakarsai Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo berkolaborasi dengan Remaja Masjid setempat menggelar zikir dan doa bersama. Bukan itu saja kemasan acara yang dipandu oleh guru SMPN 1 Wawo, Iqra Alwi, S.Pd, cukup menarik dan jamaah melek youthube menyaksikan Penantian AlMahdi.
Ratusan jamaan yang memadati masjid larut dalam suasana yang merinding kalbu, terutama paparan menarik tentang tahapan akhir zaman. Meski tontonan itu belum tuntas ditampilkan dan jamaah disarankan untuk membuka youthube setelah kembali ke rumah masing-masing, tetapi cara seperti itu berhasil memberikan pemahaman awal yang dibutuhkan umat Islam mengenai kehidupan krusian di akhir zaman ini.
Kegiatan itu diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, kemudian dilanjutkan dengan tausyiah mengenai penyambatan tahun baru Masehi oleh Muhdar, S.Ag, M.Pd dan dilanjutkan dengan zikir dan doa oleh HM Nasir Ali dan H Hasan Rasyid.
Ketua panitia, Akbar, S.PdI, mengatakan, kolaborasi kegiatan ini merupakan yang pertama untuk menyatukan langkah lintas generasi Islam dalam menyambut tahun baru dengan nuansa baru yang lebih aman dan Islami. Kegiatan yang berlangsung khusu’ bermakna menyatukan umat dalam memaknai penyambutan tahun baru Masehi.
“Kita ingin dalam suasana penyambutan ini penuh makna agar saling menghargai antara sesame umat Islam. Anak muda menghargai orang tua dan orang tua menyayangi yang muda,” ujarnya saat menyampaikan kata pengantar.
Camat Wawo, Ridwan, S.Sos, mengapresiasi positif apa yang dilakukan remaja masjid dan DKM Nurul Hidayah Kecamatan Wawo. Apalagi, mampu menggalang kebersamaan dengan remaja di Kecamatan Wawo. Selama ini, penyambutan tahun baru selalu dilakukan dengan hura-hura, tetapi kali ini kental dengan nuansa Islami.
Himbauan Bupati Bima, katanya, sudah disebarkan ke seluruh Kecamatan agar warga sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak membunyikan terompet, petasan, joget-jogetan, minum-minuman keras, kebut-kebutan, dan lainnya. “Saya sangat bersyukur DKM dan remaja masjid mereaksi himbauan Bupati Bima dengan menggelar zikir dan doa bersama seperti ini,” katanya.
Dia berharap kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan agar ke depan generasi muda aman dari kegiatan yang tidak bermanfaat. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.