Kota Bima, Bimakini.- Rencana pembangunan rumah relokasi korban banjir sudah dua tahun berlalu. Namun, hingga kini belum direaliasikan. Padahal pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran yang sangat besar.
Namun, alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, terkendala pengadaan lahan untuk pembangunan rumah. Sementara lahan di dekat perumahan Sambinae sudah dibayar sejak 2017, namun hingga kini belum ada pembangunan pemukiman.
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE mengakui kendala itu karena persoalan penyediaan lahan. Selain itu, ada penolakan relokasi oleh warga di bantaran sungai.
Namun, berjanji akan agar secepatnya menyelesaikan hal itu. Termasuk membujuk warga bantaran sungai untuk mau direlokasi. “Sedangkan warga dibantaran sungai masih dilakukan pendekatan,” ujarnya, Senin (1/10).
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bima, H Sarafuddin, juga membenarkan, masih adanya kendala lahan. Sehingga membangun rumah warga korban banjir sampai saat ini belum dilaksanakan. “Progresnya baru 10 persen dan ini akan segera di koordinasikan dengan OPD terkait,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada penolakan warga di pegunungan Sambinae sebagai tempat relokasi. Pasalnya, akses air bersih yang sulit. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.