Bima, Bimakini.- Suasana lounching (peluncuran) Beras Sejahtera (Rastra) di gudang Bulog Kecamatan Madapangga, Jum’at (8/2) dihadiri oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE. Namun, terjadi kericuhan saat kedatangannya, karena diduga ada unsur politis.
Protes itu dilakukan oleh Ketua Kompak NTB, Muhammad Yadin alias Jalu. Dia menilai kegiatan itu bermuatan politis.
Karena menurut dia, sebelum kegiatan, warga Desa Bolo diarahkan ke lokasi lounching Rastra. Padahal kegiatan penyerahan Rastra hanya secara simbolis, cukup dihadiri beberapa orang saja.
Dikatakannya, ada yang mengarahkan warga untuk hadir demi kepentingan politik. Saat itu, meminta bupati untuk meninggalkan lokasi acara, sehingga muncul kegaduhan.
“Kegiatan lounching yang digelar Dinas Sosial Kabupaten Bima kuat dugaan sarat politik. Sehingga Bupati harus hengkang dan pulang,” katanya.
Sehari sebelum kegiatan, kata dia, ada pengumuman di masjid. “Penerima manfaat Rastra mestinya diutus beberapa orang setiap desa yang akan menerima bantuan secara simbolis. Bukan mengundang warga Desa Bolo saja,” tutur Jalu.
Bukti lainnya, kata dia, kehadiran bupati dengan Caleg DPR RI, Fatahillah. Hal itu sebagai bentuk promosi salah seorang Caleg yang dilakukan oleh bupati. “Apa kehadiran Caleg dari Partai Golkar saat itu bukan muatan politik,” tanya Jalu.
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan oknum tersebut. Karena kehadirannya diundang oleh Bulog untuk lounching Rastra.
Soal ada unsur politis, ditepisnya. “Saya tidak pernah mengeluarkan kata kata politis saat berikan sambutan. Saya kira wartawan juga tahu dan mendengarnya,” tutupnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
