Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Rapat Pansus, Semua Saksi Sebut Kawasan Ama Hami Laut

Suasana saat Rapat Pansus Ama Hami, Senin.

Kota Bima, Bimakini.- Seluruh saksi sejarah keberadaan kawasan Ama Hami memastikan bahwa lahan kini sudah ditimbun bahkan pasar raya Ama Hami adalah laut. Bukan tambak seperti diklaim oknum yang mengaku pemiliknya.

Hal itu tidak saja dibenarkan oleh mantan Kepala BPN Kota Bima, A Karim Azis, namun juga mantan petugas pemungut pajak era tahun 1994, Ibrahim Samiun dan putranya, Mulyadin.

Juga pengakuan dari mantan Kepala Kesbang kini menjabat Plt Kasat Pol PP, M Nor Majid. Bahkan pernah melakukan penertiban saat itu.

Pernyataan saksi itu diungkapkan  saat rapat Pansus, Senin (26/8).

Mantan petugas pemungut pajak, Ibrahim Samiun mengaku, di kawasan Ama Hami saat itu hanya ada dua objek pajak. Yaitu milik Mahmud dan Slamet berada di sebelah barat jalan satu jalur saat itu. Persisnya mulai dari ujung utara jembatan atau sebelah utara jalan baru yang di timbun.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Termasuk petak lainnya, di sebelah barat pasar Raya Ama Hami, selebihnya adalah laut. “Hanya itu saya tahu, kalau di luar itu laut semua pak,” ungkapnya.

Putra Ibrahim, Mulyadin juga dahulu menjadi tenaga lepas juru pungut pajak. Dia  mengaku pada tahun 1994 hanya dikenal surat putih, sekarang digantikan SPPT.

Saat masih satu jalur, bagian selatan jalan ada satu dua tambak, selebihnya laut.

Mantan Kepala Kesbangpol Kota Bima kini menjabat Plt Kasat Pol PP dan Damkar, M Nor di depan Pansus mengaku saat menjabat Camat Rasanae Barat tahun 2005 ada sejumlah oknum warga mengajukan permohonan rekomendasi untuk buat sertifikat. Namun saat dirinya bersama petugas turun melihat lokasi, ternyata parit yang ada di barat jalan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Saat itu yang mengajukan permohonan, Slamet. Karena ketidaksesuaian lokasi, sehingga menolak menyetujuinya. Kemudian saat menjabat Kepala Kesbangpol, pernah diperintahkan Wali Kota Bima, H M Qurais untuk menertibkan patok bambu di laut Ama Hami.

Saat itu dilakukan penertiban bersama petugas Linmas, bahkan sempat mendapatkan perlawanan dari oknum warga yang mengaku sebagai pemiliknya. Namun tidak mengetahui status patok saat itu.  Selanjutnya, dia tidak mengetahui lagi perkembangannya.

Sementara itu perwakilan Warga Kelurahan Dara, Herman, MPd mendesak Pansus untuk menjemput paksa oknum warga pemilik lahan. Karena  sampai hari ini belum menghadiri undangan Pansus. Yaitu, EH maupun AM dan beberapa oknum warga lainnya.

Mereka perlu dihadirkan untuk sama-sama didengarkan keterangannya bagaimana memiliki luat  itu. “Kami minta Pansus untuk menjemput paksa mereka, termasuk dua warga Paruga yang kami duga sebagai biang kerok penjualan laut di kawasan Ama Hami,” pungkas Herman.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara Ketua Pansus, H Armansyah mengingatkan petugas Pol PP untuk hadir lebih awal,  agar pihak yang mangkir bisa dijemput paksa. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Saat meninjau pembangunan proyek Jetty Muara Sungai Padolo, Selasa (16/6) pagi, anggota DPRD Kota Bima justru kaget. Lantaran laut disekitarnya telah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pimpinan dan anggota DPRD Kota Bima akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Kelurahan Dara, termait masalah Ama Hami. Termasuk kompensasi bagi mereka yang...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Dara mengancam akan menduduki lahan laut timbunan Ama Hami, jika Pemkot Bima  tidak serius  menuntaskan rekomendasi pansus Ama Hami....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Dara menuding Wali Kota Bima dan anggota  dewan sudah berkompromi dengan oknum penimbun laut Ama Hami. Setelah melihat tidak...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Tudingan  bahwa anggota DPRD Kota Bima  periode ini  tidak serius mengawal rekomendasi  Pansus Ama Hami, dibantah.  Tudingan itu disampaikan mantan Ketua...