Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Joki Cilik Meninggal Saat Pacuan, Dandim-Wawali Ikut Berbelasungkawa

Joki cilik Muhammad Sabila, 9 tahun warga Desa Roka, Kecamatan Palibelo, meninggal dunia saat memacu kudanya. (foto dok)

Kota Bima, Bimakini.- Seorang joki cilik Muhammad Sabila, 9 tahun warga  Desa Roka, Kecamatan Palibelo, meninggal dunia saat memacu kudanya di arena pacuan kuda tradisional wilayah Sambina’e Senin (14/10).  Dandim 1608/Bima Letkol Bambang Kurnia Eka Putra dan Wakil Wali (Wawali) Kota Bima, Feri Sofiyan, SH ikut menyampaikan belasungkawa.

Nyawa siswa yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar tersebut tidak tertolong, usai tertimpa kuda yang ditungganginya. Dia  mengalami cidera berat dibagian kepalanya.

Dandim 1608/Bima Letkol Bambang Kurnia Eka Putra, yang menjadi ketua panitia pacuan kuda mengatakan, insiden tersebut menjadi pukulan berat pihaknya lantaran kejadian tersebut diluar dugaan yang tak disangka-sangka pihaknya.

“Takdir berkata lain, anak kita ini meninggal di tengah jalan sekitar wilayah Maronge Sumbawa. Kita semua berduka,” jelas Dandim kepada wartawan dikediamannya Selasa (15/10) dengan raut sedih.

Sesaat setelah terjatuh dari kudanya lanjut Dandim, tim medis khusus yang sudah standby di arena pacuan langsung memberikan pertolongan pertama  dan membawanya ke UGD RSUD Bima. Hanya saja, lantaran luka yang berat yang dialami korban, terpaksa harus dirujuk ke Mataram.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pihaknya mengaku, sudah memberikan perhatian penuh dan khusus kepada korban. “Sejak sore sampai malam dan dapat kabar ini, kita pantau terus. Di rumah sakit sampai malam. Wakil Walikota juga langsung turun,” tuturnya.

Dandim memastikan, semua kebutuhan pengobatan dan pemakaman korban ditanggung oleh pihaknya sebagai panitia. Pun sejenis santunan belasungkawa juga, telah diberikan pihaknya bersama Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan SH.

Demikian pun dalam prosesi pemakaman yang berlangsung Senin pagi kemarin pihaknya langsung turun bersama jajaran Pemkot Bima.

Atas kejadian ini pihaknya mengaku, akan dijadikan bahan evaluasi khusus dan terus memperbaiki pada event dikemudian hari. “Tentunya menjadi bahan evaluasi khusus kami,” tegasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara dari pihak keluarganya diakui Dandim, sudah menerima kejadian tersebut dan mengaku ikhlas. “Alhamdulillah keluarga korban juga menerima ikhlas dan tidak mau membesar-besarkan masalah ini. Tapi tetap kita terus pantau dan berkomunikasi terus dengan keluarga korban. Apalagi saat pemakaman pagi ini,” katanya.  (IKR)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

NAMANYA Fiudin. Kami memanggilnya Fiu. Tetangga saya di bukit. Selain bertani, Fiu mengurus kuda-kuda pacuan. Ada beberapa ekor kuda di kandang belakang rumahnya. Awalnya,...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Ketua Komisi Pacu, Pordasi NTB,  Mulyono mengaku sangat terbuka untuk membahas solusi terbaik terkait dengan polemik joki cilik. Pria yang akrab...

CATATAN KHAS KMA

INI bukan tentang wong cilik, jualan partai saat dekat Pemilu. Ini benar-benar tentang joki, penunggang kuda yang umurnya masih sangat-sangat belia. Masih duduk di...

Pemerintahan

Jakarta, Bimakini.- Seorang joki anak usia 6 tahun meninggal dunia di Bima, Nusa Tenggara Barat setelah terjatuh dari punggung kuda yang ditungganginya saat latihan...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Sebuah video viral tentang jatuhnya joki cilik di media sosial. Dilihat dari unggahan video tersebut, lokasinya di arena pacuan kuda Sambinae....