Bima, Bimakini.- Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Gerindra Kabupaten Bima melalui Humas Partai Gerindra, Ashar S Yaman, menyampaikan, agar Calon Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri (IDP) dan Dahlan M. Noer tidak berharap banyak untuk diusung oleh Partai Gerindra.
Kata Ashar, peryataan itu, bukan tidak beralasan, sebab pasangan IDP-Dahlan sejak diusung oleh Partai Gerindra pada Pilkada 2015 lalu. Isi dari pakta integritas yang sudah ditanda tanganinya tidak ada yang realisasi satu pun.
Bahkan IDP-Dahlan dinilai menghianati kepercayaan Partai Gerindra. “Tahun 2015 lalu, IDP-Dahlan telah menandatangani pakta integritas sebagai syarat agar bisa diusung oleh Gerindra, namun sampai saat ini, belum ada yang terealisasi,” beber Ashar, Rabu (22/1/20).
Dijelaskannya, pakta integritas itu merupakan komitmen IDP-Dahlan dengan partai Gerindra. “Kami sudah evaluasi, selama 4 tahun kepemimpinannya, tidak satu poinpun yang dipenuhi, terutama dalam mematuhi manifesto perjuangan dan program Aksi partai Gerindra,” tandasnya.
Lanjutnya, IDP-Dahlan juga tidak pernah membantu proses pengkaderan, pemberdayaan, DPC, PAC ranting dan anak ranting partai Gerindra Kabupaten Bima selama mengemban amanat dari Rakyat. “Dengan dasar, DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima, menolak Kedua Orang tersebut (Dinda-dahlan Red) diusung kembali oleh Partai Gerindra dalam pilkada 2020,” ujarnya.
Ashar mengaku, pihaknya bersama Partai Gerindra telah berjuang susah payah memenangkan pasangan IDP-Dahlan pada Pilkada 2015 lalu. Dari tenaga dan pikiran semua disumbangkan, bahkan PAC dan Anak ranting partai di 191 Desa se-Kabupaten Bima pun dikerahkan.
“Kami sudah tunaikan kewajiban sebagai partai pengusung, tetapi bukannya dibalas membantu kader Partai Gerindra, balas SMS dari Kami pun mereka tak mau,” keluhnya.
Merunut dari hal tersebut, pihaknya telah mempertimbangkan ingkar janji IDP-Dahlan dalam hal memenuhi komitmen kolaisi dalam pakta integritas. Maka para PAC dan ranting partai Gerindra, sudah tidak menginginkan agar kedua orang tersebut, tidak lagi diusung. “DPP Gerindra mempertimbangkan. Apa yang dialami Gerindra Kabupaten Bima selama menjadi Partai pengusung, menjadi catatan kritis bagi kita semua dan menjadi tolak ukur kita memberikan rekomendasi kepada calon Kepala Daerah, yang betul-betul niat membesarkan partai Gerindra bersama Kader Oartai Gerindra,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.