Kota Bima, Bimakini.- Untuk menjawab kebutuhan air kolam renang dalam kawasan wisata Pantai Lawata, Pemkot Bima melalui Dinas PUPR akan melakukan bor dalam tahun 2020 ini. Bukan menunggu air dari pegunungan Oi Fo’o seperti disampaikan Dinas Pariwisata.
“Namun dimana titik pastinya, saat ini masih menunggu hasil geolistrik. Ada dua titik coba kami lakukan, namun masih menunggu hasil geolistriknya,” terang Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Kota Bima, Fahat, ST dikonfirmasi Bimakini.com, Senin (3/2).
Untuk lokasi yang sudah disurvei, diakui Fahat, ada beberapa titik, yaitu Sadia, Mande, Sambinae, Dara dan sekitar Lawata.
Sementara untuk kelengkapan dokumen administrasi, sudah disiapkan. Jika sudah selesai dilakukan geolistrik, maka secepatnya akan dilakukan pengeboran.
Untuk diketahui tambah Fahat, pengeboran air bukan saja untuk kolam renang Lawata, juga untuk penyediaan kebutuhan masyarakat.
Sebelumnya soal terbengkalainya kolam renang lawata menjadi temuan Komisi II dan III DPRD Kota Bima saat Monitoring dan Evaluasi lapangan. Pasalnya beberapa bulan selesai dikerjakan malah sampai saat ini belum bisa digunakan.
Padahal proyek pembangunan kolam renang tersebut telah menghabiskan anggaran sangat besar Rp 850 juta. Jika tidak segera digunakan, maka akan menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.