Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Tidak Percaya Kinerja Kades dan BPD, Pemuda Renda Segel Kantor Desa

Kantor Desa Renda Disegel.

Bima, Bimakini.- Sejumlah pemuda Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, memalang pintu kantor desa setempat, Senin (23/3). Aksi tersebut karena mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepala Desa mengelola ADD dan BPD sebagai pengawas.

Korlap aksi, Yusuh Malik  mengatakan,  penggunaan dana desa tahun 2019 tidak berjalan maksimal. “Kami minta pemerintah desa untuk memperjelas rincian penggunaan anggaran fisik dan non fisik tahun 2019, karena BPD diduga tidak melakukan pengawasan dengan baik terhadap program yang ada,” katanya.

Diduga, program yang dikerjakan Pemdes ada ketimpangan.  “Kami meminta BPD agar segera memanggil tim untuk memperjelas penggunaan anggarana kegiatan keseluruhan,” ujarnya.

Massa juga menduga BPD dan jajaran pemerintah desa membagi uang bencana alam senilai Rp 10 juta. Tidak hanya itu, diduga Ketua BUMDes Renda menyalahgunakan anggaran dana hibah  dari pemerintah pusat senilai Rp100 juta.

“Pengelolaan dana bantuan bencana alam dan BUMDes kami rasa tidak ada transparansi pengelola, dan ini menjadi pemantauan sehingga diminta untuk diklarifikasi,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dilokasi, massa aksi mencoba untuk menutup badan jalan menggunakan Mobil Pick Up. Namun dihalau oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Belo, IPDA Abdul Malik berkoordinasi dengan Kepala Desa Renda, Lukman, SE agar menanggapi beberapa tuntutan dari massa aksi.

Kepala Desa Renda, Lukman, SE, memberikan tanggapan terkait beberapa tuntutan dari massa aksi. “Kami pemerintah Desa sudah bekerja sesuai dengan regulasi dan aturan yang berlaku berdasarkan aspirasi kebutuhan dari masyarakat Desa Renda,” katanya.

Lukman mengaku, tidak berani menyerahkan RAB kepada massa aksi. Karena tindakan itu diluar ketentuan, apabila ada temuan dan mempunyai bukti, Lukman mempersilahkan warganya untuk klarifikasi secara langsung.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Apabila terbukti kami salah, silakan laporkan kepada yang berwenang untuk melakukan audit terkait penggunaan Anggaran Dana Desa Renda (ADD) tahun 2019,” katanya.

Mendengarkan penyampain Kades, massa aksi belum menerima dan meminta untuk menyerahkan data penggunaan anggaran Dana Desa Renda (ADD) tahun 2019. Namun permintaan itu ditolak.

Karena tidak puas dengan tanggapan kades, massa aksi melakukan penyegelan kantor desa menggunakan kayu. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kantor Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima disegel warga. Merespon itu Jajaran Sub Sektor Kecamatan Soromandi mediasi pembukaan segel kantor Desa Bajo,...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Dua tahun terakhir, Pemerintah Desa (Pemdes) Renda Kecamatan Belo Kabupaten Bima, memerioritaskan program pembangunan untuk peningkatan, pertumbuhan perekonimian dan kemaslahatan masyarakat. Kades...

Berita

Bima, Bimakini.-  Kades Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Hidayat Nurdin mengaku kaget atas aksi penyegelan kantor desa, Selasa (14/7). “Warga datang langsung mengusir kita...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Warga Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, menyegel kantor desa setempat, Selasa (14/7). Bahkan mengusir Kepala Desa (Kades) dan aparaturnya. “Semua yang...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Kreatif (KOMPAK), menyegel Kantor Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Senin (22/6).   Mereka...