Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima melalui tim gugus tugas kini terus melakukan pelacakan terhadap setiap orang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien positif Covid-19.
Pelacakan juga dilakukan terhadap R, suami Z, meskipun hasil uji swabnya negatif. Saat ini petugas telah mengantongi nama-nama yang pernah kontak fisik dan akan dilakukan pemeriksaan cepat.
“Saat ini petugas masih terus melakukan pelacakan guna memutus rantai penyebarannya,” tegas Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, H A Malik diruang kerjanya, Rabu (15/4).
Sementara yang terlacak baru jamaah masjid Nurul Qalbi sebayak tujuh orang. Mereka kontak dengan R. “Semuanya sedang dalam pemeriksaan, lainnya juga masih ditelusuri,” ujarnya.
R juga, kata dia, pernah sholat Jum’at di masjid Sultan Salahuddin Bima. Ada dua orang sudah terlacak. Hanya saja ada kesulitan bagi jemaah sholat bukan dari daerah sekitar. “Pasalnya ada juga orang dari daerah lain ikut saat sholat Jum’at di masjid tersebut,” ujarnya.
Sementara Z yang Positif Covid-19, diketahui sering berbelanja di pasar Ama Hami. Jika tidak, berbelanja di pedagang sayuran keliling.
Untuk pedagang sayuran keliling petugas sudah mendapatkan data dan dalam penelusuran. “Orang merasa pernah kontak fisik dengan suami atau istri tersebut dapat melaporkan diri dengan sukarela,” pesannya.
Bagaimana dengan keluarga? Diakui Malik untuk keluarga semuanya udah dilakukan Rapid Test. Mulai dari anak, menantu dan cucu, namun semuanya negatif. “Walaupun demikian mereka kini jalani isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
Tambah Malik, penelusuran cepat terhadap orang yang kontak fisik sebagai upaya cepat memutus rantai penyebaran covid-19. Meskipun mereka tidak alami gejala covid-19. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.