Bima, Bimakini.- Seorang pasien yang masuk ketegori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid – 19 asal Desa Rato Kecamatan Bolo ST (74) meninggal dunia di RSUD Kta Bima, Rabu malam (10/6) dan dikebumikan di TPU desa setempat, Kamis (11/6).
Keluarga almarhumah keberatan jika dikaitkan dengan Virus Corona yang sedang mewabah saat ini. “ST punya riwayat alami sakit asmah, jadi jangan dikaitkan dengan corona,” ujar suami almarhumah, M Sidik H Hasan saat di lokasi pemakaman.
Kata dia, pihak medis mestinya tidak cepat mengambil keputusan lalu mengkaitkan dengan virus corona. “Istri saya masuk di Puskesmas Bolo pada Rabu siang (10/6). Ko’ secepat itu dikaitkan dengan virus corona, padahal belum keluar Swab,” tuturnya.
Selaku Ipar almarhum, Drs H M Saleh menyesalkan almarhum dirujuk ke RSUD Kota Bima dan dikaitkan dengan Virus Corona. Karena almarhum memang mempunyai riwayat alami penyakit asma. “Almarhum juga tidak pernah keluar rumah, kesehariannya mengiris bawang di rumah saja,” ucapnya.
Lanjutnya, masalah pihak keluarga dilarang oleh petugas untuk melihat mayat almarhum, kita tidak mempermasalahkan karena mematuhi protokoler kesehatan. “Kita sudah mengubur dan mendo’akan almarhum, pokoknya kita ikhlas dengan kejadian ini dan serahkan semuanya kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Kerabat lainnya, Iwan menegaskan, almarhum sudah sepuluh tahun mengidap penyakit asma, sehingga sebelum dirujuk ke RSUD Bima dibawa ke Puskesmas Bolo untuk mendapatkan perawatan medis. “Sebelum dirujuk mendiang almarhum sudah tidak berdaya yakni mendekati ajal. Tapi pihak medis saat itu memaksa harus dirujuk, padahal kita sudah sepakat untuk menunggu ajal,” ucapnya.
Sambungnya, memang hasil Rapit Test sedikit mengarah ke Covid – 19, tapi Rapit Test bukan menentukan pasien terjangkit virus corona. “Pihak medis harus ingat, Rapit Test bukan tolak ukur pasien itu terjangkit virus corona. Akan tetapi harus menunggu hasil Swab,” jelasnya.
Jika hasil Swab negatif, pihak medis harus bertanggung jawab karena kita tidak terima proses pemakaman seperti ini. “Ingat, kalau hasil Swab keluarga kita negatif. Pihak medis harus bertanggung jawab, cam kan itu,” tegasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.