Dompu, Bimakini.- Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat, SH dalam beberapa kesempatan menyampaikan, jika Pilkada Kabupaten Dompu 2020 termasuk rawan. Bahkan urutan ke lima se Indonesia.
Hal itu ditanggapi oleh Pengamat Sosial Politik Dompu, Suherman, Sabtu (15/8).
Dikatakannya, Kapolres seharusnya dapat menjelaskan indikator, sehingga Pilkada Dompu masuk kategori rawan. Apalagi masuk urutan kelima. “Sementara menurut Bawaslu dalam Indek Kerawanan Pilkada, Dompu itu masuk sedang-sedang saja, bukan termasuk wilayah rawan,” ujarnya.
Menurutnya, jika dari aspek penyelenggaraan, sama dengan daerah lain, potensi kerawanan itu terletak di netralitas ASN dan Kades. “Selain itu, politik uang, Politisasi Bansos, ujaran-ujaran kebencian saat kampanye,” ujarnya.
Namun, Suherman mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres dan Dandim Dompu yang terus bersinergi. Kedua pimpinan institusi ini kerap menyambangi stakeholder untuk ikut terlibat dalam mewujudkan Pilkada Damai. Seperti baru ini silaturrahmi dengan HMI Cabang Dompu dan mengajak wartawan ikut berperan sama.
“Jika benar Dompu adalah daerah rawan sebagaimana disampaikan Kapolres tersebut, maka patut bagi kita bersama waspada, apakah oleh pemerintah daerah, penyelenggara, peserta Pilkada termasuk masyarakatnya secara bersama-sama menjaga agar Pilkada Dompu 2020 berjalan aman dan damai,” ujarnya.
Bisa jadi, kata dia, apa yang disampaiakan oleh Kapolres itu sebagai warning sekaligus motivasi untuk membangun kesadaran bersama. Bahwa urusan Pilkada, memilih pemimpin merupakan urusan bersama yang harus dijaga secara kondusif. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.