Bima, Bimakini.- Peserta Pelatihan Teknis Substantif Moderasi (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Kamis (13/8) mengikuti materi melalui zoom metting. Pemateri adalah Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Dr H Jafar, M.Pd, tentang Kebijakan Teknis Pelatihan Pendidikan dan Keagamaan.
Materi disajikan secara singkat, padat, dan jelas dengan durasi waktu sekitar 45 menit. Paparan jarak jauh itu, menarik hingga mampu menghipnotis 40 peserta untuk fokus menyimak materi yang disampaikan. Tayangan jarak jauh itu dipandu oleh Ketua panitia pelatihan, I Made Winarta, M.Pd, dengan mewajibkan peserta tetap memerhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker dan face penutup wajah.
Namun disayangkan pemandu hanya memberikan kesempatan kepada tiga penanya. Padahal, banyak peserta yang ingin bersua sekaligus bertanya. Alasan dibatasi karena pemateri harus zoom metting pada pertemuan lain di Makassar. Penanya yang diberi kesempatan adalah Abdul Hafid Penyuluh Agama Kecamatan Parado, Muslim dari Kecamatan Sape, dan HM Nasir Ali dari Kecamatan Wawo.
Dalam kondisi pandemik Covid 19, kata Dr H Jafar, M.Pd, Kementerian Agama banyak melaksanakan pembinaan di bidang keagamaan dengan anggaran yang lumayan banyak miliaran rupiah. Salah satu kegiatannya seperti pelatihan Substantif Moderasi Beragama Angkatan VI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima dengan anggaran sekitar Rp100 lebih juta.
Namun, jika pertemuan dilakukan melalui pembelajaran secara visual nilainya bisa ditekan hanya sekitar Rp25 juta.
Sesuai arahan Presiden RI, Ir. H Joko Widodo, katanya, pada periode kedua kepemimpinannya 2020-2024 akan fokur pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Lima program perioritas Kementerian Agama adalah pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji dan pembenahan ibadah umrah, pembenahan pendidikan keagamaan, penguatan moderasi beragama, dan sertifikasi halal.
Pelatihan yang diselenggarakan, katanya, ada empat sasaran yakni PNS Kementerian Agama, Non PNS seperti guru-guru agama di Kementerian Pendidikan Nasional, dan bisa juga dari masyarakat atau Organisasi masyarakat (Ormas) agama yang membantu Kementerian Agama dalam pembinaan umat di masyarakat.
“Pelatihan jarak jauh seperti ini sangat bermanfaat dan tepat sasaran dengan biaya ringan sekitar Rp25 juta,” katanya. (BE02)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.