Kota Bima, Bimakini.- Puluhan pegawai Forum Honorer K2 Kelurahan dan Kecamatan (HK2) Kota Bima, Kamis (11/2) pagi mendatangi kantor Pemkot Bima untuk menyampaikan aspirasi terkait nasib. Namun mereka kecewa karena tidak ditemui pejabat Pemkot.
Pantauan media ini, puluhan pegawai tiba sejak pukul 08.00 Wita. Mereka duduk-duduk di halaman samping Pemkot, setelah itu masuk di depan ruang kerja Wali Kota Bima.
Hingga pukul 12.00 Wita, tidak ad apejabat yang menemui. Kemudian diminta oleh petugas Sat Pol PP membubarkan diri dan hanya perwakilan menunggu.
Ketua FK2 Kota Bima, Mulyadin, mengaku sangat kecewa terhadap sikap pejabat Pemkot Bima. Karena tidak satu orang pun mau menerima mereka untuk sampaikan aspirasi.
“Kami datang bukan untuk ribut-ribut, hanya menyampaikan apa menjadi aspirasi kami,” ujarnya kecewa.
Jika Wali Kota Bima tidak ada di kantor, pejabat lain bisa menerima mereka. ” Untuk apa gedung megah-megah kalau tak ada satu orang pun pejabat ada dan tak mau menemui orang,” tegasnya.
Apalagi kata Mulyadin, kedatangannya bersama honorer K2 sebelumnya sudah bersurat resmi. Namun karena tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Pemkot, sehingga datang langsung.
Mereka meminta honorer kelurahan dan kecamatan diusulkan oleh Pemkot Bima ke pusat menjadi Pegawai P3K. Ini penting karena merasa selama ini diakomodir oleh pemerintah menjadi pegawai P3K yaitu honorer guru dan struktural lainnya.
Sementara administrasi di kelurahan dan kecamatan sudah mengabdi puluhan tahun tidak pernah ada perhatian. Termasuk tambah Mulyadin soal gaji dijanjikan Rp 1 juta dan baju hitam putih.
Lainnya mengenai sikap camat Asakota yang memindahkan pegawai honorer melebihi kewenangan. Terlebih di tengah Pendemik Covid-19 dan gaji yang dijanjikan dianggap belum layak sesuai pernah dijanjikan. (BE06)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.