Dompu, Bimakini. – DPRD Kabupaten Dompu mengagendakan penyelesaian jalan umum Lintas Saneo – Ginte Puncak, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja yang rusak parah diduga akibat dilintasi truk perusahaan yang mengangkut material proyek.
Penyelesaian itu dilakukan DPRD dengan menggelar rapat dengar pendapat bersama PT Lancar Sejati dan CV Rora Indah Dompu, Pemerintah Daerah dan warga masyarakat yang diagendakan pada Rabu 24 Maret 2021 besok.
“Hari ini suratnya sudah ditanda tangani, besok (Rabu, 24/03) diagendakan hearing dengan para pihak,” kata Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Andi Bachtiar, A.Md, Par., Selasa (23/03).
Katanya, agenda tersebut untuk meminta kepada para pihak dan kedua perusahaan yang menggunakan jalan itu untuk bertanggung jawab. Kira-kira seperti apa komitmen mereka atas rusaknya jalan tersebut.
“Disamping berharap kepada kedua perusahaan juga kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan sesuai tuntutan warga, karena bukan hanya perusahaan yang menggunakan jalan itu. Tetapi semua pihak,” terangnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Ginte Puncak, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja melakukan aksi protes dengan blokir jalan dan bakar ban bekas.
Mereka meminta pertanggung jawaban PT Lancar Sejati dan CV Rora Indah Dompu terhadap rusaknya jalan umum sebagai dampak aktifitas yang mereka lakukan, perusahaan harus bertanggung jawab dengan memperbaiki dan mengaspal kembali jalan dimaksud.
“Jalan dilokasi ini rusak parah akibat setiap hari dilintasi truk milik dua perusahaan, PT Lancar Sejati dan CV Rora Indah yang melakukan aktifitas pekerjaan proyek,” ungkap Korlap aksi, Ifan Samudra.
Menurutnya, aktifitas perusahaan itu dinilai mengganggu aktifitas pengguna jalan serta mengancam keselamatan para pengendara.
“Masalah ini tidak boleh dibiarkan, harus segera ditindaklanjuti. Kalau masalah ini tidak direspon maka kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa,” tegasnya.
Aktivitas truk perusahaan yang melintasi jalur Saneo – Ginte Puncak Kelurahan Kandai Dua itu juga dinilai mengganggu kesehatan warga sekitar.
Sebab, saat melintas truk-truk besar itu mengeluarkan asap dan debu disepanjang jalan sehingga menggangu kesehatan warga yang tinggal dipinggir jalan. (BE11)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.