Dompu, Bimakini. – Isu penculikan anak akhir-akhir ini kembali viral dimedia sosial facebook. Hal ini membuat warga masyarakat, terutama ibu-ibu di Kabupaten Dompu panik tak karuan.
Issue penculikan anak itu pertama kali diunggah pemilik akun facebook Amril Dompu, pada Sabtu (09/10/2021). Dalam tulisannya tersebut, dia menginformasikan kepada seluruh masyarakat Dompu, bahwa di daerah tersebut telah masuk orang-orang yang akan melakukan pencurian anak dengan cara menghipnotis para korban.
“Assalamu’alaikum. Sekedar informasi buat semua masyarakat Dompu, bahwa di daerah kita dah ada masuk orang2 yg melakukan pencurian dengan cara hipnotis korban dan korbanya barusan tetangga saya warga Kandai 1. Untuk itu harap waspada terhadap orang yg baru Anda kenal/ketemu, jangan melamun, jangan duduk/jagain toko sendiri. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan lewat FB ini,” tulisnnya.
Hingga kini, unggahan tersebut telah dibagikan nitezen mencapai 1.769 kali, dikomentari 134 orang dan dilike 633 kali.
Hal yang sama juga ditulis oleh seorang ibu pemilik akun facebook Putri Sartika. Dia meminta kepada orang tua agar waspada dan hati-hati. Sebab pada pukul 11.26 tadi malam, ada seorang ibu-ibu gemuk datang langsung buka pintu rumahnya di Lingkungan Simpasai, Kecamatan Woja. Beruntung dia cepat melihat aksi orang yang tidak dikenal tersebut.
“Pai wati losa ociku na laora ana ku 2 na tgan fariz sdh d pegang oleh ibu2 itu ya allah lindungi keluarga mda rumae. Hati2 mena ta ibu2 kejdian d rmh mda sndri di ling.simpasai sekitar jm 11.26 ciri2 ny gemuk pakai bju kuning jilbab kuning dn memakai masker oci waliku buru2 losa rai nare,” kata dia dalam unggahannya yang sudah dibagikan nitezen hingga 1.334 kali tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dompu, IPTU Adhar, S.Sos., yang dimintai tanggapan soal issue tersebut belum bisa berkomentar banyak.
“Belum bisa saya kasi komentar. Belum ada kami terima laporannya,” ucapnya menjawab pertanyaan media ini, Ahad (10/10/2021). AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.