Kondisi jembatan yang dihantam banjir gunung.
Bima, Bimakini.- Pembangunan jembatan lintas atas oleh Pemerintah Provinsi NTB di jalan Sai-Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, dikeluhkan masyarakat. Kerusakan akibat banjir dari gunung dan tempat menumpuknya sampah.
Keadaan tersebut dibenarkan oleh Kades Sai, Amirudin, SH. Dikatakannya, jembatan lintas atas itu dibangun di Dusun Riando dua unit, Dusun Monggo satu unit, So Sangari dua unit dan So Luba satu unit. Enam unit jembatan itu, semuanya jadi tempat tumpukan sampah. “Untuk satu unit di So Kajao, sudah dibersihkan oleh masyarakat yang punya lahan dan untuk saat ini tidak bermasalah,” katanya, Selasa (23/11/2021).
Proyek yang beroperasi bersamaan dengan pengaspalan jalan raya ini lanjutnya, dikerjakan pada tahun 2018. Setiap tahun, keberadaan jembatan lintas atas yang lebih rendah dari jalan itu selalu jadi tempat tumpukan sampah berupa dedaunan, potongan kayu kecil maupun besar, dan tanah bercampur batu serta kerikil.
“Akibat dari itu, air tidak stabil mengalir dijalurnya sehingga menghantam pagar dan meluap di pemukiman maupun di lahan pertanian. Di tahun 2020, keadaan tersebut mulai parah. Bahkan saat ini, keadaan jembatan mulai terkikis dan roboh,” ujarnya.
Keadaan jalan yang dilintasi masyarakat Soromandi maupun sebagai jalur alternatif masyarakat Dompu itu, sudah disurvei oleh Dinas PUPR Kabupaten tahun 2020. Bahkan Pemdes Sai sudah bersurat kepada Dinas PUPR Provinsi, namun hingga hari ini belum ada tanggapan serius.
“Padahal sebelum ada jembatan lintas atas ini, tidak ada kerusakan bibir jalan maupun lahan pertanian yang parah seperti saat ini. Untuk itu, kami berharap jembatan itu dirobohkan lalu diganti dengan jembatan yang lebih tinggi dari jalan raya,” tutupnya. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
