Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pengerjaan Proyek Relokasi Rumah Dampak Banjir di Tambe Molor

Aktivitas para pekerja.

Bima, Bimakini.- Pengerjaan proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima molor. Sedianya kegiatan tersebut berakhir pada bulan Desember Tahun 2021, namun hingga saat ini kegiatan masih banyak yang belum diselesaikan.

Ketua BPD Desa Tambe, Buyung Nasition, SPd mengatakan, sesuai limit waktu pekerjaan proyek relokasi rumah dampak banjir berakhir bulan Desember lalu. Namun sampai saat ini pekerjaan masih banyak, yakni belum diselesaikannya pembuatan saluran irigasi, pengaspalan dan lainnya.

“Pihak PT Hutama Karya tidak profesional dalam mengerjakan proyek. Terbukti tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai ambang batas yang ditentukan,” ujar Buyung, Senin (31/1/2022).

Kata Buyung, informasi yang didapat, setelah melewati ambang batas pada Desember lalu. Pihak pelaksana diberikan tambahan waktu hingga bulan Januari Tahun 2022. Akan tetapi sampai saat ini belum ada tanda – tanda kegiatan diselesaikan, bahkan menurutnya butuh waktu lama untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Sebaiknya unsur terkait memberi penalti kepada pihak PT Hutama Karya. Karena tidak dapat bekerja sesuai diharapkan,” tegasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ditegaskannya, pemerintah daerah Kabupaten Bima tidak boleh diam terkait masalah ini. Tapi wajib mengambil langkah kongkrit supaya pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu dekat, sehingga azas manfaat rumah dampak banjir dapat dirasakan oleh penerima manfaat.

“Pemerintah daerah wajib panggil pihak PT Hutama Karya. Kemudian melakukan investigasi, kenapa kegiatan pembangunan rumah dampak banjir molor,” pintanya.

Pelaksana Proyek Relokasi Rumah Dampak Banjir, Theo Ngurah mengaku, saat ini pihak pelaksana sedang menyelesaikan perapian, pengecetan dan pengaspalan.

“Pekerjaan sudah 95 persen, saat ini tahap perapian, pengecetan dan pengaspalan. Insya Allah dalam bulan Maret tuntas,” ucap Ngurah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ditambahkannya, total rumah dampak banjir sebanyak 185 unit plus bangunan lainnya mushalla, balai warga, rumah genset, pos jaga dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Semoga semua item kegiatan dapat diselesaikan pada Maret mendatang,” harapnya. KAR

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Bencana angin puting beliung  menerjang Perumahan Relokasi Korban Banjir di Oi Foo Kamis, 9 November 2023 pukul 15.00 WITA menyebabkan sejumlah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Selain menjadi “destinasi wisata” baru,  lokasi relokasi rumah dampak banjir di Tambe, juga justru menjadi pusat tempat perkelahian. Hal itu membuat tidak...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Lokasi relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai kecamatan. Kondisi itu menjadikan tempat...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Mega proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima menuai masalah. Pasalnya, bahan material seperti pasir dan bata...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebelumnya terkait proyek relokasi rumah dampak banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Bima. Pemilik lahan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sepakat tukar...