Kota Bima, Bimakini.com.- Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, menyegel Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setempat. Aksi penyegelan Sekretariat BEM tersebut dilakukan sekitar pukul 09.00 WITA, Senin (25/6).
Pihak BEM dinilai sepihak membentuk panitia Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) mahasiswa baru, sedangkan legalitas BEM belum jelas karena belum mengantungi Surat Keputusan (SK). Buntutnya, mahasiswa dan Ketua BEM, Agusalim, yang datang ke kampus bersama temannya dan melihat pintu Sekretariat dipalang dan ditumpuki bangku, terlibat adu jotos.
Bahkan, teman Agusalim saat itu sempat membawa golok yang diselipkan di pinggangnya. Tetapi, golok tersebut dirampas oleh mahasiswa lain. “Mahasiswa keberatan dengan pembentukan panitia OSPEK oleh BEM. Masalahnya, kepengurusan BEM sendiri belum mendapatkan legalitas dari kampus,’’ terang Rafikurrahman, mahasiswa STISIP Mbojo Bima.
Selain itu, jelas Rafikurahman, mahasiswa juga menilai pembentukan panitia tidak mengacu pada Anggaran dasar dan Anggaran Rumah-Tangga (AD/ART) BEM. Mereka pun bereaksi dan menyegel Sekretariat BEM. Penyegelan itu berimbas pada keributan mahasiswa dengan Ketua BEM.
Untungnya, saat keributan terjadi, mantan Ketua BEM STISIP, Firhadis, datang dan menyarankan agar persoalan itu diselesaikan secara musyawarah. Saat itu juga, pengurus BEM menggelar pertemuan dengan sejumlah mahasiswa membahas solusi persoalan.
Hasil pertemuan tersebut, menurut Ketua BEM STISIP, Agusalim, yang dikonfirmasi di tempat terpisah mengaku, persoalan antara BEM dengan mahasiswa karena kesalahpahaman. “Sudah kita selesaikan. Setelah pertemuan itu, Sekretariat BEM yang disegel sebelumnya sudah dibuka,’’ ujarnya melalui telepon seluler.
Mengenai legalitas BEM yang dipersoalkan mahasiswa sebelumnya, Agusalim mengaku, SK mereka belum diberikan pihak kampus, karena masih dalam proses. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.