Bima, Bimakini.- Kerusakan pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Bima, berdampak pada penerimaan gaji karyawan. Gaji Februari misalnya, belum dibayarkan, karena pelanggan enggan membayar dengan alasan air tidak mengalir.
Direktur PDAM Bima, H Abdullah mengatakan pihaknya saat ini dihadapkan kurangan dana. Hal itu terjadi setelah pipa PDAM banyak yang rusak akibat penggalian drainase.
“Karena pendistribusian air tidak lancar karena pipa rusak, maka sejumlah pelanggan yang ada tidak mau membayar rekening air. Pendistribusian air tidak lancar, sudah pasti seluruh pelanggan enggan bayar tagihan,” ungkapnya, Selasa (14/3/2017).
Saat ini, kata dia, perbaikan pipa PDAM belum bisa dituntaskan. Akibatnya pelanggan mengeluh dan enggan membayar.
Apalagi, kata dia, gaji karyawan bergentung pada pemasukan pembayaran rekening air dari pelanggan. “Bukan seperti sistim gaji Aparatur Sipil Negara yang bayar dimuka. Kalau perusahaan, seluruh pegawai harus bekerja lebih dahulu baru digaji,” tuturnya.
Diharapkannya, karyawan yang belum dibayarkan gajinya bersabar. Menganai isu ada karyawan yang belum menerima gaji tiga bulan dibantahnya, namun hanya sebulan. “Secepatnya akan diupayakan, kalau gaji yang nunggak tersebut akan dibayar dalam waktu dekat ini,” janjinya. (BK.29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.