Bima, Bimakini.com.-Orang tua korban kecelakaan lalulintas, Idris, mengharapkan pihak PT Asuransi Jasa Raharja Bima agar meringankan penderitaan keluarga atas kematian Ilham (16) akibat kecelakaan sepeda motor di sekitar jembatan perbatasan Desa Sie dan Simpasai, Selasa (22/10) lalu.
Siswa kelas I SMKN Tangga itu tewas di tempat saat menabrak material di pinggir jalan. Namun, Andiman yang berboncengan dengan korban selamat dalam kecelakaan itu.
Dia korban mengaku sudah mendatangi kantor Jasa Raharja Bima, Kamis (25/10) untuk meminta santunan kecelakaan, seperti yang diperoleh pengendara yang meninggal akibat kecelakaan. Tetapi, tidak diberikan. Pihak Jasa Raharja menjelaskan tidak bisa memrosesnya karena kendala administrasi. “Alasannya, karena STNK motor itu telah mati (lewat masa berlakunya),” ujarnya via telepon seluler, tadi malam.
Warga RT 13 Desa Tolotangga ini, mengaku kecewa jika alasannya hanya itu dan berharap ada kepedulian terhadap musibah itu. “Kita berharap ada perhatian dan duka cita atas kematian anaknya disebabkan menabrak material yang menumpuk di pinggir jalan,” katanya.
Hal senada dikemukakan warga lain, Ruslan, S.IP. Upaya yang dilakukan orang tua korban sudah tepat dengan mendatangi Jasa Raharja.
“Kita berharap pihak Asuransi ini memerhatikan pengendara yang meninggal akibat kecelakaan lalulintas,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.