Bima, Bimakini.- Gunung Tambora yang ada di wilayah Kabupaten Bima dan Dompu akhirnya resmi menjadi Geopark Nasional. Penghargaan itu diserahkan oleh Deputi Bidang SDA Kemenko Bidang Kemaritiman, Dr Syafri
Burhanuddin, Jumat (24/11/2017) saat Seminar Nasional dan Festival Geopark II Pulau Belitong Provinsi Bangka Belitung.
Sertifikat diterima oleh Kepala Bappeda Provinsi NTB sekaligus GM Geopark Tambora, Ridwan Syah. Tambora Sebagai Geopark Nasional dinilai oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
“Alhamdulilah, Setelah perjuangan selama kurang lebih dua tahun lamanya, sejak digagas pertama kali pada tahun 2014, akhirnya Gunung Tambora Jumat 24 November 2017 resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional,” ujar Ridwan dalam siaran persnya, Jumat.
Dikatakannya, selain Tambora , KNGI juga menetapkan 4 geopark Nasional yang baru, yaitu Geopark Raja Ampat (Papua Barat), Geopark Danau Toba, Geopark Belitong dan Geopark Bojonegoro.
Dengan tagline “The most historical erruption in the world”, Tambora telah melewati proses seleksi yang cukup panjang oleh tim penilai unsur Kementerian terkait , perwakilan UNESCO, dan sejumlah pakar Geopark . Pasca pengajuan dokumen usulan (dossier) 2 tahun lalu dilakukan uji kelayakan di Jakarta pada 31 Oktober 2017 selanjutnya dilakukan kunjungan lapangan oleh tim assesor Badan Geologi pada 10-12 November 2017 yang lalu.
Ridwan yang juga sekaligus Ketua Tim Percepatan dan General Manager Geopark Gunung Tambora menyampaikan bahwa sejak awal sangat optimis Gunung Tambora akan menjadi Geopark Nasional. Hal ini dikarenakan kawasan Gunung Tambora tidak hanya memiliki potensi keragaman geologi yang luar biasa. Tetapi juga potensi keragaman hayati dan keragaman budaya. Jika dikelola dengan baik akan membawa kemanfaatan besar bagi masyarakat
setempat.
“Point terpenting lainnya adalah komitmen penuh dari Bapak Gubernur TGH. M. Zainul Majdi serta jajaran Pemerintah Provinsi NTB, dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu serta seluruh masyarakat,” ujarnya.
Ridwan menegaskan selain fungsi konservasi dan edukasi, kehadiran Geopark Nasional Gunung Tambora diyakini dapat menyejahterakan dan menumbuhkan embrio ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis kegiatan ecotourism dan agrowisata.
“Keberhasilan Tambora sebagai Geopark Nasional adalah kado ulang Tahun ke 59 Provinsi NTB 17 Desember 2017 dan kedepan kita akan dorong Tambora menyusul Geopark Rinjani menjadi Unesco Global Geopark,” tandas Ridwan. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.