Kota Bima, Bimakini.- Debat pasangan calon (Paslon) Wali/Wakil Wali Kota Bima 2018, adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Untuk itu, wajib dilaksanakan dalam tahapan dan sebagai uji gagasan secara akademis.
Hal itu dikatakan Direktur Rumah Cita, Muhammad Yunus atas rencana pelaksanaan debat bagi Paslon Wali/Wakil Wali Kota Bima 2018 ini.
Dikatakannya, debat dapat menjadi ruang akademik untuk menguji kualitas para Paslon yang akan memimpin daerah. Sebab di arena debat, para Paslon akan beradu kualitas dalam menyikapi masalah-masalah yang ada di daerah disertai solusinya.
“Pada titik inilah debat publik akan menjadi salah satu tahapan yang berpengaruh besar terhadap pilihan, simpati dan empati publik,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/2).
Lanjutnya, debat publik merupakan kegiatan yang dapat memberikan referensi bagi masyarakat atau pemilih terhadap profil dan kualitas para paslon. Yakni menyangkut kualitas visi, misi dan program unggulan.
“Melalui debat publik masyarakat dapat mengenal serta mendalami secara langsung dari penyampaian para paslon terkait visi, misi, dan program unggulan disertai sejumlah solusi yang ditawarkan atas berbagai masalah daerah,” terangnya.
Pada kesempatan itu pula, kata dia, masyarakat dapat mengenal dan mengamati secara langsung dan terbuka bagaimana karakter, kepribadian, kesabaran, emosi, ketegasan, kejujuran, serta gagasan. Juga sebagai pengetahuan dan bekal atau referensi dalam menentukan pilihan.
“Debat publik akan sangat membantu masyarakat untuk menentukan pilihan yang tepat guna memilih kepala daerah untuk lima tahun mendatang. Debat juga akan mempengaruhi tingkat partisipasi dan mengurangi angka golput di tingkat masyarakat,” pungaskanya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.