Bima, Bimakini.com.- Dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah mendidik sekitar 8.080 wirausa baru. Jumlah itu dari target yang ingin diwujudkan tahun ini, yakni 10.000 usahawan baru. Kegiatan pendidikan dan pelatihan terus dilakukan, untuk mendorong ekonomi kreatif produktif.
Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Syarif Marhal, SH, mengatakan tidak hanya segi kuantitas pencapaian yan ditargetkan, namun juga kualitas. Beberapa kelompok usaha baru yang dilatih, mampu menunjukkan prestasi, tidak hanya tingkat NTB, namun juga nasional.
Pelatihan usaha baru yang difokuskan, kata dia, adalah pengolahan berbagai bahan makanan. Seperti pembuatan jajan tortilla, mengolahan bahan labu, singkong dan rumput laut menjadi makanan dengan kualitas gizi tinggi.
“Ada juga pelatihan pembuatan bakso, abon, dendeng, dan pelatihan untuk kelompok tani serta nelayan,” katanya saat acara Diskusi Integrasi layanan Sosial Posyandu oleh SOLUD NTB, di Kafe Kitani, Sabtu (27/4) lalu.
Pelatihan ini juga, kata dia, melibatkan sejumlah kader posyandu. Diharapkan kemampuannya mengolah makanan dapat memberikan tambahan makanan bergizi bagi balita saat kegiatan Posyandu.
Belum lama ini, kata dia, peserta yang diutus dari Bima mengikuti pelatihan di NTB, mampu menjadi terbaik. Mereka mengikuti pelatihan tingkat nasional di Malindo, Sulawesi.
“Mereka yang terbaik tidak lagi menjadi peserta, namun menjadi tutor di Malindo, kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” katanya.
Tahun 2013 ini, kata Syarif, pemerintah Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 juta untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan baru. Termasuk pemberian bantuan peralatan penunjang usaha. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.