Kota Bima, Bimakini.com.- Kasus pengancaman terhadap guru muncul di SMK 45 Kota Bima. Para guru diancam menggunakan pisau yang diduga melibatkan siswa setempat berinisial D(15). Pemicunya, guru setempat enggan menyerahkan motor yang diminta D.
Pihak Kepolisian menyatakan Pelajar itu pun mengamuk dan mengejar guru sambil memegang pisau. Bahkan, mengancam membakar sekolah jika motornya tidak diserahkan.
Kabag Ops Polres Bima Kota, Kompol H Nurdin, SH, kepada Bimakini.com membeberkan peristiwa itu terjadi Rabu (03/08) sekitar pukul 11.00 WITA di sekolah setempat. Berdasarkan keterangan guru BP/BK sekolah setempat, Mala, SPd, oknum siswa itu mendatangi sekolah untuk mengambil motor jenis Yamaha Jupiter warna hitam yang dipinjam seorang siswa SMK 45.
Namun, guru setempat tidak berani menyerahkannya, karena pemilik motor tidak berada di tempat. “Lantas D dan temanya masuk ke ruang guru dan mengancam para guru, mengeluarkan senjata tajam sehingga siswa setempat keluar semua,” katanya mengutip cerita guru setempat, Kamis (04/08) di kantor setempat.
Disamping itu, bebernya, D semakin brutal dan terus mengejar siswa setempat. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, para guru menyerahkan motor itu. Namun, saat meninggalkan sekolah, D dan temannya melempari guru. Lalu mengeluarkan berbagai ancaman jika pihak sekolah mengeluarkannya dari SMK 45. D pun mengancam akan membakar sekolah.
“Pihak sekolah rencananya melaporkan secara resmi terkait masalah tersebut,” jelasnya.
Menurut guru setempat pula, kata Nurdin, pelajar asal Kelurahan Dara beserta temannya itu merupakan siswa pindahan dari SMKN 2 Kota Bima.
“Baru dua minggu belajar di SMK 45 Kota Bima,” tambah Nurdin. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.