Bima, Bimakini.- Pasca-unjuk rasa petani di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga yang menyebabkan terjadinya blokade jalan lintas Bima Dompu hingga terjadi insiden bentrok, Sabtu (4/12) direspon cepat dengan menyalurkan pupuk.
“Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak saat distribusi bersubsidi tersebut, Ahad (5/12) di Ruang Rapat Bupati Bima, para pihak terkait mengadakan rapat yang dihadiri oleh Wakapolres, Kabag OPS, Kasat Intel, Distirutor CV. Rahmawati, Kepala Desa Bolo, Kepala Unit Pelaksana Penyuluh Pertanian (KUPPP), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan 4 pengecer di desa Bolo disepakati penyaluran sisa alokasi pupuk sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 7 ton,” ujar Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Suryadin S.S M.Si, Senin pagi (6/12).
Saat rapat, sebutnya, forum menyepakati bahwa pupuk disalurkan kepada masing-masing pengecer yakni UD. Asah 1,8 ton, UD Dua Putra 1 ton, UD Sabalong 1,3 ton dan UD Najma 2,9 ton dan dibuktikan dengan penandatanganan berita acara serah terima antara distributor dengan pengecer yang ketahui oleh Kepala Desa, Kepala UPPP dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima.
“Pengangkutan pupuk diambil di gudang distributor dengan menggunakan kendaraan masing masing pengecer dengan biaya pengangkutan ditanggung oleh distributor,” terang Bang Yan.
Pengawalan distribusi pupuk dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas sampai ke gudang pengecer. Setelah sampai di gudang pengecer pupuk langsung dibagikan kepada petani.
“Masyarakat dan para petani diharapkan tidak mudah terprovokasi informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan masing-masing,” pungkasnya. KAR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.