Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, mengaku belum mengetahui motif “aksi koboi” sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima. Aksi itu melukai lima mahasiswa STISIP Mbojo Bima, Senin (11/12) lalu.
“Kita belum tahu persis motif aksi koboi tersebut, karena belum koordinasi dan konfirmasi langsung dengan instansi terkait,” aku Bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Armin Farid, kepada BimaEkspres, Rabu.
Bupati, kata Armin, menyesalkan aksi koboi sejumlah ASN hingga melukai lima mahasiswa STISIP Mbojo Bima saat aksi demo memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia itu. “Saya sesalkan,” ujarnya.
Sejak “aksi koboi” sejumlah ASN di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima terjadi, hingga Rabu (13/12), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima belum berupaya mencari tahu siapa saja oknum ASN yang diduga terlibat.
“Untuk mengetahui siapa saja oknum ASN yang berlaga koboi itu, kita akan menyelidiki terlebih dahulu dan kalau pun sudah teridentifikasi, akan dipanggil dan diberi pembinaan,” katanya.
Soal sanksi, Armin mengaku, belum bisa memastikan. “Kita lihat dulu hasil pemeriksaan Inspektorat dan penyidikan Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), baru ditentukan sanksi,” ucapnya. (PUL)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.