Bima, Bimakini.com.- Sejumlah mahasiswa mengatasnamakan Barisan Intelektual Muda Bima, Kamis (24/5), berunjukrasa di persimpangan jalan depan Kantor Kemnag Kabupaten Bima. Namun, mereka dauber dan kejar-kejaran dengan beberapa orang berpakaian rapi.
Informasi yang dihimpun Bimakini.com, beberapa orang yang mengejar para mahasiswa itu diduga karena memaksa menerobos masuk ke Kantor Kemnag Kabupaten Bima, padahal sedang ada kegiatan. Selain itu, tidak menerima pernyataan mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya.
Aksi kejar-kejaran itu tidak berbuntut pada bentrok fisik, karena aparat keamanan cepat melerai dua belah-pihak. Meski begitu, mahasiswa yang terdiri dari tujuh orang itu kembali melanjutkan aksi dan penyampaian aspirasi, tetapi dijaga ketat aparat Kepolisian. Mereka hanya diijinkan berorasi di persimpangan jalan sekitar kantor setempat.
Saat itu, mereka menyuarakan aspirasi mendesak Kapolres Bima Kota segera melimpahkan berkas kasus para petinggi Kemnag yang terlibat kasus sertifikasi dan pemotongan tunjangan. Mereka juga mendesak Kejaksaan Negeri Raba Bima agar serius menangani kasus yang menyeret Kepala Kemnag, Drs. H. Yaman, dan sejumlah pejabat lainnya.
Burhan, koordinator massa, mendesak agar pihak Kepolisian dan Kejaksaan segera memroses semua oknum yang terlibat dalam kasus dugaan pemotongan sertifikasi guru.
Suasana aksi sejumlah mahasiswa itu tidak mengusik kegiatan di halaman kantor Kemnag. Setelah itu, mereka membubarkan diri. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
