Kota Bima, Bimakini.com.-Pembayaran dana tunjangan sertifikasi pendidik di Kota Bima seolah tidak pernah henti dari tunggakan. Hal tersebut menyebabkan sejumlah guru meradang. Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima pun kembali mendesak pemerintah segera menuntaskan tunjangan profesi tersebut selama tahun 2012.
Ketua PGRI Kota Bima, Drs. H. Sudirman, M.Si, mengatakan, sesuai data, hingga kini tunggakan tunjangan selama tahun 2012 yang belum dibayar pemerintah masih empat bulan. Padahal, sudah banyak guru yang meradang karena tuntutan kebutuhan. Apalagi, sudah memasuki akhir tahun.
“Harapan kami pemerintah secepatnya membayar sertifikasi guru, apalagi akhir tahun begini kebutuhan guru membengkak, untuk membayar uang kuliah dan sekolah anak-anaknya. Jadi, kami mohon pemerintah memikirkan ini,” ujar Sudirman di STKIP Taman Siswa, kemarin.
Diakuinya, berdasarkan informasi yang diterima pengurus PGRI Kota Bima, sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Bima dan Dompu akan menuntaskan pembayaran tunggakan sertifikasi guru saat Januari 2013 mendatang. Namun, kepastian yang sama belum diungkap Pemerintah Kota Bima. Malah, informasi yang diterima PGRI, pemerintah hanya akan membayar tunggakan selama dua bulan.
“Pertanyaan kami mengapa cuma dua bulan yang hanya ingin dibayar, ini aneh. Padahal, uang yang sama, peruntukan yang sama. Kami heran mengapa pemerintah seperti itu, mengapa ada perbedaan, padahal Kabupaten Bima dan Dompu ada kepastian membayar tiga bulan,” katanya.
Dikatakannya, hingga kini, bukan saja tunggakan 2012 yang belum dituntaskan. Kekurangan sebanyak 10 persen tahun 2011 lalu untuk guru SMP, SMA dan SMK belum dibayar oleh Pemkot Bima. “Tadi kami sudah berupaya menemui Wali Kota, namun tidak ada. Demikian juga dengan Sekda dan Asisten. Namun, ada isyarat dari Bagian Humas dan Protokol Setda yang menerima kami kekurangan 10 persen itu segera dibayar,” katanya. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.