Kota Bima, Bimakini.com.- Ratusan Jamaah Ansyarut Tauhid (JAT) Imarah Wilayah Nusa Tenggara (NTB), Jumat (15/2), berkonvoi keliling Kota Bima. Mereka mengumumkan pembentukan organisasi yang disebut Laskar Amar Makruf Nahi Mungkar. Laskar ini bertujuan mendatangi tempat-tempat maksiat untuk berdakwah agar pelaku maksiat kembali ke jalan yang benar.
Laskar Amar Makruf ini disosialisasikan dengan menggelar konvoi mengelilingi Kota Bima menggunakan mobil pick up dan puluhan sepeda motor. Para anggota Laskar ini menyusuri jalan mulai dari lapangan Merdeka menuju pasar Senggol, selanjutnya ke jalan Soekarno-Hatta hingga ke terminal Kumbe di bagian Timur Kota Bima.
Setelah di terminal Kumbe, para Laskar ini menyusuri rute lainnya hingga kembali ke Lapangan Merdeka. Selama jalannya konvoi, iring-iringan ini dikawal puluhan aparat Polres Bima Kota.
Juru Bicara JAT, Ustadz Asikin, yang dikonfirmasi usai konvoi mengatakan, kegiatan itu digelar guna menyoalisasikan kelompok yang diberi nama Laskar Amar Makruf Nahi Mungkar JAT yang disingkat Laskar Amanar JAT kepada masyarakat. Setelah sosialisasi ini dalam beberapa waktu ke depan akan mendatangi tempat-tempat maksiat yang kerap digelar perjudian, minum-minuman keras dan perzinahan.
Hal itu dimaksudkan dalam rangka mengingatkan para pelaku maksiat ini untuk kembali ke ajaran Allah SWT. Laskar ini, katanya, akan ada di setiap wilayah di Kabupaten Bima maupun Kota Bima. Meski pun sebenarnya di Bima sudah lama ada namun belum disosialisasikan.
Laskar itu, lanjutnya, langsung berada dibawah pengawasan JAT. Dengan terbentuknya Laskar tersebut, pihaknya mengimbau kepada umat Islam, bahwa kerusakan maupun musibah serta bencana semata-mata terjadi karena perilaku manusia yang menyimpang dan membiarkan maksiat terjadi. “Maka kami akan turun sebagai tanggungjawab untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar,” terangnya melalui telepon seluler.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau dua poin kepada masyarakat, pertama agar jangan kaget ketika pihaknya turun mendatangi tempat-tempat maksiat. Kedua, dalam melaksanakan tugas menyampaikan ajaran kebenaran ini pihaknya mengharapkan dukungan dan bantuan umat muslim lainnya.
Ditanya mengenai Indonesia memiliki payung hukum dan memiliki lembaga Kepolisian yang menangani masalah-masalah tersebut? Asikin menjelaskan bahwa sebelum turun ke jalan, pihaknya sudah berikan surat pemberitahuan kepada kepolisian tentang adanya kelompok dimaksud. Begitu juga nanti ketika turun ke tempat-tempat maksiat, pihaknya pun akan menyampaikan surat ke kepolisian.
Berkaitan dengan Ormas yang cenderung mengedepankan kekerasan saat mendatangi tempat-tempat maksiat Asikin menyebutkan bahwa tindakan-tindakan kekerasan itu sebisa mungkin akan dihindari. “InsyaAllah kami mendirikan Laskar ini untuk aktif menyampaikan ajaran Al-Quran dan hadist. Sekuat mungkin kami akan menghindari cara-cara kekerasan,” tandas Asikin. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.