Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Perang Dadibou-Risa Pecah Lagi

Suasana di areal persawahan, lokasi dimana kedua kelompok warga saling serang.

Bima, Bimakini.- Pecah lagi, Kamis (12/1/2017) konflik antara warga Risa dan Dadibou. Untuk kesekiankalinya, warga kedua desa terus saling serang, padahal kesepakatan damai sudah duakali dilakukan, hingga menyembelih sapi sebagai tanda mengakhiri konflik.

Seperti biasa, kedua kelompok warga memanfaatkan luasnya areal persawahan untuk saling serang. Mereka membentuk kelompok-kelompok untuk saling berhadapan.

Anak panah dilepaskan, melesat ke udara mencari sasaran. Peluru meluncur dari senjata api rakitan yang menggelegar. Konflik Kamis (12/1/2017) siang ini pun meluas hingga masuk kembali ke wilayah Desa Donggobolo.

Selama tiga jam saling berhadapan, mencari bidikan, belum juga ada aparat keamanan datang. Bentrokan sendiri pecah sejak pukul 12.00 WITA.

Sempat terlihat, kelompok warga Dadibou mendekati wilayah Risa. Namun, warga Risa pun menyerang balik. Sesekali saling bertahan dan tiarap ketika senjata api mulai menggelegar.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sekitar pukul 15.00 WITA, ratusan anggota kepolisian Polres Bima Kabupaten langsung membubarkan paksa kedua kelompok warga sedang bertikai. Tembakan peringatan dilepaskan ke udara, agar mereka mundur dan meninggalkan areal persawahan.

Tidak lama, kelompok warga Desa Dadibou naik diperbukitan Dusun Minte Desa Dadibou. Warga Desa Risa kembali terpancing, kontak senjatapun di atas perbukitan tidak terhindarkan. Ratusan warga Desa Dadiboupun merangsek ke areal persawahan Desa Donggobolo.

Warga Desa Dadibou menyerang warga Risa dari arah selatan Desa Donggobolo, sementara Warga Risa yang berada diperbukitan, langsung turun dan melakukan penyerangan. Kedua warga salung tembak menggunakan senjata dengan anak panah.

Bentrokan di area persawahan milik warga Desa Donggobolo tersebut hingga satu jam. Pasalnya anggota polisi yang masih diperbatasan Desa Risa dan Dadibou, belum sempat masuk wilayah Donggobolo. Tidak lama setelah itu, kedua kelompok warga kembali dibubarkan oleh aparat berpakian preman.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sedangkan warga Desa Donggobolo yang tadinya hanya menonton di pinggir jalan, ikut dibubarkan oleh anggota Brimob yang dipimpin Kapolres Bima AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, SIK. Begitupun di Desa Risa dan Dadibou, masyarakat disasar sampai ke rumah masing – masing oleh puluhan anggota Brimob dan dibantu anggota Polres Bima.

Hingga sore ini keadaan di dua Desa kondusif sementara anggota keamanan masih bersiaga di kedua desa. Belum diketahui adanya korban dari kedua kelompok warga. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Koramil Woha bertindak tegas menyikapi mulai maraknya konflik antarkelompok warga akhir-akhir ini. Hal itu menghindari terjadi bentrok hingga ada korban luka....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka  menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dua pucuk senjata api (senpi) rakitan diserahkan warga Dadibou, Kecamatan Woha, Senin (8/1). Penyerahan dua pucuk senjata itu sebagai tindaklanjut imbauan aparat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum juga selesai. Upaya provokasi oleh oknum warga masih terus terjadi. Kenyataan...