Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Seram Desak Pemdes Tonda Transparan Soal Dana Covid – 19

Aksi yang dilakukan oleh Serikat Masyarakat (Seram) Desa Tonda.

Bima, Bimakini.- Serikat Masyarakat (Seram) Desa Tonda Kecamatan Madapangga mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat agar transparan soal dana Covid – 19. Pernyatan itu disampaikan oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan diri Seram saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa setempat, sekitar pukul 09.40 Wita, Rabu (17/6).

Korlap aksi, Syafrullah mengatakan, terkait bantuan tanggap Covid – 19, pihaknya menuding Pemdes setempat tidak menjalankan sesuai regulasi yang ada. Pasalnya, pendataan penerima manfaat dilakukan dengan cara pandang bulu, sehingga bantuan tersebut dinilai tidak tepat sasaran.

“Kita juga menduga Pemdes Tonda menggunakan bantuan tersebut untuk kepentingan politik,” tuturnya.

Lanjutnya, anggaran tersebut harus dikelola dengan mengedepankan asas keadilan serta kemanfaatan untuk masyarakat banyak. Sesuai dengan mekanisme dan tahapan – tahapan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, harus dengan prinsip transparan, akuntabilitas dan tepat sasaran.

“Bukan saja masalah dana Covid – 19. Tapi masih banyak penggunaan anggaran Dana Desa Tahun 2019 yang belum diselesaikan,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Tonda Abdullah Ahmad, SE membantah tudingan massa aksi terkait dana Covid – 19. Karena pihaknya sudah menyalurkan bantuan sesuai prosedur. “Pendataan penerima manfaat maupun penyaluran bantuan dilakukan secara terbuka. Tidak ada yang ditutupi, bahkan semua unsur dilibatkan saat pendataan penerima manfaat,” ucapnya.

Ditambahkannya,  jika ingin betul – betul keterbukaan dalam bentuk berkas laporan, massa aksi harus sesuai aturan juga. “Tidak sembarangan Pemdes  memberikan laporan penggunaan anggaran tersebut dan kalaupun ingin mengetahuinya maka mari datangi kami di kantor desa dan pintu kantor desa dan ruangan saya selalu terbuka. Apapun yang ingin disampaikan silahkan datang ke kantor,” tutupnya.

Saat aksi tersebut, unsur keamanan TNI Polri berjaga jaga untuk mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Setelah mendengarkan tanggapan Kades, massa aksi membubarkan diri dengan teratur. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.
Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Sejumlah kader dan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu melakukan aksi unjuk rasa depan kantor DPRD Kabupaten setempat, Rabu (15/09/2021)....

Pemerintahan

  Bima, Bimakini.- Terkait kerusakan lahan dan sungai di Desa Tonda dan Dena, Kecamatan Madapangga, Bima akibat aktivitas galian C yang dilakukan oleh PT....

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Tim gugus tugas penanganan Covid-19 kota Bima diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) H Azhari menyerahkan MoU kepada Kepala Kejaksaan Negeri Raba-Bima,...

Pemerintahan

Kota Bim, Bimakini.- Pemkot Bima mengalokasikan angaran cukup besar untuk penanganan Covid19, sejak tahun 2020 dan 2021. Tahun 2020  sekitar Rp 28 miliar dan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Tonda Kecamatan Madapangga menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk 16 warga Lanjut U sia (Lansia) kategori miskin. Penyaluran Bansos tersebut dilakukan...