Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan merelokasi warga bantaran sungai yang terkena dampak pengerjaan normalisasi sungai pascabanjir bandang. Lokasi sasarannya di wilayah Ndano Nae Kelurahan Ntobo. Namun, itu baru rencana kalau memang tidak ada alternatif untuk lokasi lain.
Isyarat itu disampaikan Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin, di ruang kerjanya Kamis (02/02) lalu kepada wartawan.
Dikatakannya, Ndano Nae merupakan wilayah yang perlu dikembangkan ke depan untuk tujuan penyebaran pengembangan pembangunan Kota Bima. Di wilayah lain tidak mungkin, karena dataran untuk permukiman di wilayah Kota Bima sudah sangat sempit. Apalagi, warga yang akan direlokasi diperkirarakan mencapai 3.000 lebih jiwa, sehingga perlu dataran yang sangat luas.
“Kita lihat saja nanti, saya juga rencanakan untuk mendukung rencanan ini meminta markas Kompi TNI ada di Jatiwangi dipindahkan ke Ndano Nae,” terangnya.
Menurutnya, dulu lokasi Kompi A TNI sangat jauh dari permukiman warga dan sekarang sudah begitu ramai. Saat itu juga bersamaan dengan Danrem menyampaikan rencana tersebut, karena kalau ada Kompi TNI di Ndano Nae pasti warga mau pindah ke sana.
Apalagi, kata dia, nanti Pemkot Bima juga akan mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk jalan dan pasar. Hal ini dilakukan agar warga yang pindah menjadi lebih betah di lokasi baru. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.