Bima, Bimakini.- Puluhan masyarakat Desa Nisa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menutup jalan lintan Tente-Cenggu dengan batu dan besi, Kamis (8/11). Mereka meminta penggalian gorong-gorong oleh pelaksana proyek dilanjutkan.
Camat Woha, Irfan Dj, SH saat itu langsung merespon apa yang menjadi tuntutan warga. Dia siap memperjuangkan apa yang menjadi permintaan warga dan mempertaruhkan jabatannya.
Ardiansyah, warga Nisa, mengharapkan pihak pelaksana proyek mengerjakan dua saluran air menuju lapangan garuda Nisa.
“Saluran itu digali sejak 2017, tapi sampai sekarang tidak dilanjutkan, kami kuatir kampung kami kebanjiran saat musim hujan,” ujarnya.
Menurut warga, pemerintah daerah tidak ada itikad baik untuk menyelamatkan warga Desa Nisa dari serangan banjir. “Dulu deker ini dibongkar atas intsruksi Bupati Bima, kami masyarakat bosan menunggu janji yang tidak pasti dari pemerintah,” katanya.
Mereka sempat mengancam tidak akan membuka jalan, bila Bupati dan Dinas PU tidak turun menemui pendemo. “Bupati atau Dinas harus berikan kejelasan di depan masyarakat, kami akan tinggal dijalan bila tidak dipenubi,” ancamnya.
Camat Woha, Irfan Dj, SH yang menemui massa mejelaskan, Wakil Bupati Bima telah memanggil Kabag Administrasi proyek.
“Hasil sudah diperlihatkan ke saya sebagai Camat, akan segera dilaksanakan pada tahun 2018 ini,” ujarnya.
Irfan memberikan jaminan kepada warga ketika tidak dilaksanakan pada tahun 2018 ini. Apapun keinginan masyarakat tetap didukung.
“Saya siap dicopot dari jabatan sebagai Camat Woha, bila akhir tahun tidak dikerjakan oleh Pemda,” kata dia.
Kabag Bina Marga, Sutami, ST tiba dilokasi untuk memberikan tanggapan terkait tuntutan pendemo. “Kami hadirkan alat berat dan mulai sore ini juga,” ujarnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.